Biologi SMA

Saturday 31 December 2011

Prisma Bangun Ruang | Rumus SD SMP SMA


Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang berhadapan yang sama dan
sebangun atau kongruen dan sejajar, serta bidang - bidang lain yang berpotongan menurut
rusuk - rusuk yang sejajar.

Prisma Menurut Nama
Prisma diberi nama berdasarkan bentuk segi - n pada bidang alas atau bidang atas.
Contoh : Prisma segiempat, karena bidang alas dan atas berbentuk segiempat.

Rusuk - rusuk pada prisma tegak lurus terhadap bidang alas mapun bidang atas, sehingga
disebut dengan prisma tegak.

Bidang - bidang tegak pada berbentuk persegi panjang

Contoh : Prisma segienam ABCDEF.GHIIJKL
- Bidang ABCDEF merupakan bidang alas dan bidang GHIJKL merupakan bidang atas, 
berbentuk segienam.
- Bidang - bidang tegaknya adalah ABHG, BCIH, CDJI, DEKJ, EFLK, dan FAGL berbentuk
persegi panjang
- Rusuk - rusuk tegak adalah AG, HB, IC, JD, KE dan LF
- Rusuk - rusuk yang lainnya adalah AB< BC, CD. DE. EF. FA, GH, HI, IJ, JK, KL, dan LG

Bidang diagonal dibentuk oleh dua pasang garis dan dua pasang diagonal bidang.
Bidang diagonal suatu prisma berbentuk persegi panjang.
Contohnya : bidang ACJL, CFLI, dll

Thursday 29 December 2011

Bilangan Ajaib Matematika


Bilangan Ajaib Matematika


1. Bilangan 15.783 merupakan bilangan ajaib dan akan memberi hasil istimewa bila dikalikan
dengan kelipatan 7.

* 15.873 x 7 = 111.111

* 15.873 x 14 = 222.222

* 15.873 x 21 = 333.333



1. Bilangan 15.783 merupakan bilangan ajaib dan akan memberi hasil istimewa bila dikalikan
dengan kelipatan 7.

* 15.873 x 7 = 111.111

* 15.873 x 14 = 222.222

* 15.873 x 21 = 333.333

Tentukan hasil dari :

* 15.873 x 28 =

* 15.873 x 35 =

* 15.873 x 42 =

* 15.873 x 49 =
dst


2. Bilangan 8547 akan memberi hasil yang menarik bila dikalikan dengan 13, sbb :

* 8547 x 13 = 111.111

* 8547 x 26 = 222.222

* 8547 x 39 = 333.333

Tentukan hasil dari :

* 8547 x 52 =

* 8547 x 65 =

* 8547 x 78 =

Tuesday 27 December 2011

Soal Segiempat SMP | Rumus, sifat


Soal Segiempat SMP | Rumus, sifat 


Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku.
Rusuk terpanjang disebut sebagai panjang (p) dan rusuk terpendek disebut sebagai lebar (l).
Persegi panjang yang keempat rusuknya sama panjang disebut sebagai persegi

1. Panjang diagonal - diagonal persegi panjang adalah (7x - 8) cm dan (4x + 7) cm.
Tentukan Panjang diagonal persegi panjang tersebut.

2. Keliling sebuah persegi panjang 60 cm. Sedangkan panjang : lebar = 3 : 2.
Tentukan ukuran persegi panjang.

3. Keliling persegi panjang 44 cm, Sedangkan panjangnya 12 cm. Tentukan luas persegi panjang.

4. Diagonal - diagonal persegi PQRS berpotongan di titik O. Jika besar sudut POQ = 5y,
Tentukan nilai y.

5. Luas suatu persegi 16 a pangkat 2 cm persegi. Tentukan keliling persegi yang ddinyatakan
dengan a.

6. Pada jajargenjang ABCD, panjang AD = (3x - 4) cm dan BC = (x + 10) cm.
Tentukan panjang AD.

7. Pada jajargenjang PQRS, sudut P : sudut Q = 2 : 3. Tentukan besar sudut P dan sudut Q.

8. Diketahui jajargenjang ABCD dengan panjang AD = 8 cm, CD = 10 cm dan
garis tinggi DE = 7 cm. Tentukan luas jajrgenjang ABCD.

9. Pada jajagenjang PQRS, panjang PQ = 15 cm, PS = 10 cm, dan garis tinggi TR = 8 cm.
Tentukan panjang garis tinggi RU.

10. Pada jajargenjang KLMN, besar sudut KK = (x + 5) dan sudut N = (3x - 25).
Tentukan besar sudut L.

11. Panjang alas dan tinggi suatu jajargenjang berbanding sebagai 3 : 2.
Jika luas jajargenjang tersebut 150 cm persegi. Tentukan panjang alasnya.

12. diagonal - diagonal belah ketupat ABCD berpotongan di titik O.
Jika besar sudut AOOB = (5y + 10). Tentukan nilai y.

13. Panjang diagonal - diagonal suatu belah ketupat adalah 8 cm dan 6 cm.
Tentukan luas belah ketupat.

14. Luas belah ketupat 96 cm persegi dan panjang salah satu diagonalnya 12cm.
Tentukan panjang diagonal yang lain.

15. Panjang diagonal - diagonal suatu belah ketupat adalah 8 cm dan (x + 1) cm.
Jika luas belah ketupat 48 cm persegi. Tentukan nilai x

16. Luas belah ketupat 162 cm persegi dan perbandingan panjang diiagonal - diagonalnya
adalah 9 : 4. Tentukan panjang diagonal terpendek.

17. Trapesium ABCD dengan AB sejajar CD, siku - siku di B. Jika besar sudut A = (2x - 25)
dan sudut D = (3x + 5), Tentukan nilai x.

18. Trapesium PQRS siku - siku di S. Jika panjang PQ = 10 cm, SR = 15 cm, PS = 12 cm.
dan QR = 13 cm. Tentukan luas trapesium.

19. Pada trapesium sama kkaki ABCD, AB // CD, De tegak lurus Ab, dan AD = BC. Jika panjang
Ab = 16cm, BC = 10 cm, CD = 4 cm, dan DE = 8 cm, Tentukan luas trapesium

20. Tinggi suatu trapesium = 5 cm, luasnya 50 cmpersegi, sedangkan panjang sisi sejajar
berbanding sebagai 2 : 3. Tentukan Panjang sisi sejajar yang terpendek dari trapesium

Sunday 25 December 2011

Pelajaran Lingkaran Matematika | Rumus



Lingkaran! Apa ya yang dimaksud dengan lingkaran itu? Banyak benda - benda yang aku lihat berbentuk lingkaran. seperi: jam dinding, Koin, tutup gelas, dan masih banyak lagi.
Coba sekarang ambil sebuah bambu, tali rafia, dan sebuah paku. Ikatkan paku dan bambu pada kedua ujung tali rafia itu lalu tanjapkan paku di tanah, kemudian tariklah bambu tadi hingga tali rafia merentang. Setelah itu buatlah titik - titik mengelilingi paku tadi. Perhatikan bangun apakah yang terbentuk? Oh ... iya lingkaran!

* Jadi Lingkaran adalah himpunan titik - titik yang jaraknya sama dari suatu titik tetap (Contohnya :
Paku).
A circle is the set of points whose distance is equal from a fixed point .
Perhatikan gambar!
Titik P disebut pusat lingkaran (The point P is called the center of the circle)
Titik A adalah sebuah titik dari lingkaran (The point A is a point of the circle)
Ruas garis PA disebut jari - jari lingkaran yang dilambangkan dengan r atau R (The line segment PA is called radius of the circle is usually symbolized by r or R)Apakah jari - jari sebuah lingkaran merupakan bagian dari lingkaran? (Is radius of a circle a part of a circle?)
Ingat bahwa lingkaran adalah himpunan titik - titik, bukan himpunan ruas garis. (Recall that a circle is the set of points, not set the set of the line segments, while radius is a line segment)
Pada jari - jari PA hanya titik A yang merupakan bagian dari lingkaran (of the radius PA, only the point A is a part of the circle).
Perhatikan ruas garis AB yang melalui titik pusat lingkaran yaitu titik P ( Consider the line segment Ab, that passes through the centerof the cirlcle (the point P). Ruas garis garis AB disebut garis tengah (diameter) lingkaran. Panjang diameter biasanya diambangkan dengan d (The line segment AB is called the diameter of the circle. The length of diameter is usualy symbolized by d). Belum selesai nanti dilanjutkan lagi. oke

Friday 23 December 2011

Bangun Datar Segitiga | Rumus dan SIfat


Rumus dan SIfat Bangun Datar Segitiga


Suatu segitiga dapat dilukis, jika diketahui :

1. tiga buah sisinya (sisi, sisi, sisi)
2. dua sisi dan satu sudut yang diapit sisi -sisi yang diketahui (sisi, sudut, sisi)
3. dua sisi dan satu sudut yang menghadap salah satu sisi yang diketahui ( sisi, sisi, sudut)
4. satu sisi dan dua sudut yang terletak pada sisi yang diketahui (sudut, sisi, sudut)



Untuk setiap segitiga berlaku : jumlah dua sisi selalu lebih panjang dari sisi ketiga

Untuk setiap segitiga berlaku :
1. sudut terbesar menghadap sisi terpanjang
2. sudut terkecil menghadap sisi terpendek
3. sudut yang sedang menghadap sisi yang sedang.

jenis - jenis segitiga
1. Ditinjau panjang sisi - sisinya
a. segiitiga sembarang
b. segitiga sama kaki
c. segitiga sama sisi

2. Ditinjau dari besar sudutnya
a. segitiga lancip
b. segitiga siku - siku
c. segitiga tumpul

Segitiga Istimewa
1. Segitiga samakaki
adalah segitiga yang memiliki dua sisi yang sama panjang
sifat - sifat :
a. memiliki dua sisi yang sama panjang
b. memiliki dua sudut yang sama besar

2. Segitiga samasisi
adalah segitiga yang semua sisinya sama panjang.
sifat - sifat :
a. memiliki tiga sisi yang sama panjang
b. memiliki tiga sudut yang sama besar yaitu 60 derajat
Luas = 1/4 x s x akar 3

Garis - garis Istimewa segitiga
1. Garis tinggi adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga dan tegak lurus
terhadap sisi di hadapannya.

2. Garis Bagi adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga dan membagi sudut itu
menjadi dua bagian yang sama besar.

3. Garis sumbu adalah garis yang ditarik dari pertengahan sisi suatu segitiga dan tegak lurus
dengan sisi itu.

4. Garis Berat adalah garis yang ditarik dari titik sudut suatu segitiga ke pertengahn sisi
dihadapannya.

Jumlah sudut dalam setiap segitiga adalah 180 derajat.

Besar sudut luar segitiga sama dengan jumlah sudut dalam yang tidak berpelurus dengan
sudut tersebut.

Keliling segitiga = jumlah ketiga sisi - sisinya.

Luas segitiga = 1/2 x alas x tinggi

Luas segitga sembarang = akar s x (s - a) x (s - b) x (s - c)

Dimana s = 1/2 x keliling segitiga

Wednesday 21 December 2011

Kumpulan Soal Kimia untuk SMA

Kimia adalah suatu studi dari anak SMA khususnya IPA. Silahkan anda download Kumpulan Soal Kimia untuk SMA.
Kimia (dari bahasa Arabكيمياء, transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani: χημεία, transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Latihan soal ini diambil dari http://oke.or.id/?p=tutorial&cat=25 yang berisi berbagai jenis soal kimia, soal yang saya upload berikut sejatinya merupakan soal dari Oliampiade Kimia di Riau, atas kebaikan seorang guru di Riau yaitu Sitti Rahmawati S.Pd, silahkan download soal-soal terseebut pada link berikut
Kumpulan Soal PG Olimpiade Kimia di Riau
Soal Olimpiade Kimia Indonesia – daerah Riau
kedua soal tersebut saya hubungkan ke oke.or.id, sehingga harapannya, siswa dapat melihat maupun mendownload soal selain soal kimia, karena pada website tersebut tersedia juga berbagai soal mata pelajaran, yang di tulis oleh guru-guru se Indonesia.
anda seorang guru juga? atau seorang pendidik juga, mari.. tuliskan karya anda untuk bangsa

Soal Kubus Matematika SMP, SMA

Soal Kubus Matematika SMP, SMA.
Diketahui : KUBUS dengan Rusuk 6.5

Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Kubus juga disebut bidang enam beraturan, selain itu juga merupakan bentuk khusus dalam prisma segiempat.


1. Tentukan panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat sebuah kerangka kubus dengan
rusuk 6,5 cm.

2. Jika panjang kawat satu kerangka kubus adalah 210 cm, tentukan panjang rusuk kubus.

3. Tersedia kawat panjangnya 11,7 m. Tentukan Banyak kerangka kubus yang dapat dibuat
dengan panjang rusuk 9,75 cm.

4. JIka dari kawat 4, m dapat dibuat 5 kerangka kubus dengan rusuk 7 2/3 cm, Tentukan
panjang kawat yang tidak terpakai.

5. Tentukan Panjang kawat yang dibutuhkan untuk membuat sebuah kerangka balok dengan
panjang 18 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 6,5 cm.

6. Kawat sepanjang 4 m, akan dibuat kerangka balok dengan ukuran panjang 12 cm,
lebar 8,5 cm, dan tinggi 4,5 cm. Tenntukan banyak kerangka balok yangg dapat dibuat.

7. Panjang satu kerangka balok 1,8 m. Jjika balok tersebut berukuran panjang 22 cm,
lebar 14 cm. Tentukan tinggi balok.

8. Sebatang kawat cukup untuk membuat 5 kerangka kubus dengan rusuk 5 cm. dengan kawat
yang sama akan dibuat kerangka balok berukuraan 12 cm x 8 cm x 5 cm.
Tentukan Banyak kerangka balok yang dapat dibuat.

9. Tentukan Volum yang memiliki luas alas 25 cm persegi.

10. Diketahui volum sebuah kubus 1 liter. Tentukan panjang rrusuk kubus.

11. Tentukan luas permukaan kubus yang memiliki volum 343 cm kubik.

12. sebuah balok berukuran 12 cm x 10 cm x 8 cm. Tentukan luas permukaan balok.

13. Sebuah balok dengan p : l : t = 5 : 2 : 1 mempunyai luas permukaan 306 cm persegi.
Tentukan volum balok.

14. Luas bidang diagonal sebuah kubus adalah 25 akar 2 cm persegi. Tentukan luas permukaan
kubus.

15. Jumlah Luas sisi kubus 1.350 cm persegi. Tentukan volum kubus.

16. Sebuah bak mandi berbentuk balok berukuran 50 cm x 40 xm x 60 cm. Bak mandi ini akan
diisi air dari kran dengan debit 8/3 liter/menit. Tentukan lama waktu untuk mengisi bak
mandi tersebut.

17. Sebuah balok mempunyai alas dengan ukuran 12 cm x 9 cm. jika panjang salah satu diagonal
ruangnya 17 cm. Tentukan volum balok.

18. Sebuah balok mempunyai sisi - sisi yang luasnya 60 cm persegi, 72 cm persegi dan
30 cm persegi. Tentukan volum balok.

19. Sebuah kubus besar yang mempunyai panjang sisi 1 m akan dipotong - potong menjadi
kubus kecil - kecil dengan panjang sisi 20 cm. Tentukan banyak kubus kecil.

20. Sebuah bak mobil yang mempunyai ukuran panjang 3m, lebar 2m, dan tinggi 1,5 m akan
diisi dengann keranjang telur berukuran 50 cm x 40 cm x 25 cm. Jika berat 1 keranjang
telur 24 kg. tentukan banyak kg telur yang dapat dimuat bak mobil.




Monday 19 December 2011

Soal UN Bahasa Indonesia SMP

UN Bahasa Indonesia. Masih SMP ya ? Butuh Soal UN tahun lalu dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jangan taklut.. saya punya itu. silahkan download link dibawah.   SMP Bagi siswa atau Bapak/Ibu Guru Bahasa Indonesia yang ingin mendapatkan soal-soal latihan UN Bahasa Indonesia bisa klik file berikut

Paket 1. Soal UN Bahasa Indonesia SMP
paket-1_bi.doc

Paket 2. Soal UN Bahasa Indonesia SMP
paket-2_bi.doc

Paket 3. Soal UN Bahasa Indonesia SMP
  paket-3_bi.doc

Paket 4. Soal UN Bahasa Indonesia SMP
paket-4_.doc

Paket 5. Soal UN Bahasa Indonesia SMP
  Paket-5_.doc
 Untuk prediksi soal ujian nasional tahun pelajaran 2010/2011 bisa diklik link yang ini


sumber :http://zulmasri.wordpress.com/2008/02/26/soal-soal-latihan-un-bahasa-indonesia-smp/

Saturday 17 December 2011

Pendidikan Karakter Siswa-siswi SMP


Pendidikan Karakter Siswa-siswi SMP. 

Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan.
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.  Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
Terlepas dari berbagai kekurangan dalam praktik pendidikan di Indonesia, apabila dilihat dari standar nasional pendidikan yang menjadi acuan pengembangan kurikulum (KTSP), dan implementasi pembelajaran dan penilaian di sekolah, tujuan pendidikan di SMP sebenarnya dapat dicapai dengan baik. Pembinaan karakter juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kesesuaian dan mutu pendidikan karakter, Kementerian Pendidikan Nasional mengembangkan grand design pendidikan karakter untuk setiap jalur,  jenjang, dan jenis satuan pendidikan. Grand design menjadi rujukan konseptual dan operasional pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian pada setiap jalur dan jenjang pendidikan.  Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-kultural tersebut dikelompokan dalam: Olah Hati (Spiritual and emotional development), Olah Pikir (intellectual development), Olah Raga dan Kinestetik  (Physical and kinestetic development), dan Olah Rasa dan Karsa (Affective and Creativity development). Pengembangan dan implementasi pendidikan karakter perlu dilakukan dengan mengacu pada grand design tersebut.
Menurut UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 13 Ayat 1 menyebutkan bahwa Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pendidikan informal sesungguhnya memiliki peran dan kontribusi yang sangat besar dalam keberhasilan pendidikan. Peserta didik mengikuti pendidikan di sekolah hanya sekitar 7 jam per hari, atau kurang dari 30%. Selebihnya (70%), peserta didik berada dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Jika dilihat dari aspek kuantitas waktu, pendidikan di sekolah berkontribusi hanya sebesar 30% terhadap hasil pendidikan peserta didik.
Selama ini, pendidikan informal terutama dalam lingkungan keluarga belum memberikan kontribusi berarti dalam mendukung pencapaian kompetensi dan pembentukan karakter peserta didik. Kesibukan dan aktivitas kerja orang tua yang relatif  tinggi, kurangnya pemahaman orang tua dalam mendidik anak di lingkungan keluarga, pengaruh pergaulan di lingkungan sekitar, dan pengaruh media elektronik ditengarai bisa berpengaruh negatif terhadap perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui pendidikan karakter terpadu, yaitu memadukan dan mengoptimalkan kegiatan pendidikan informal lingkungan keluarga dengan pendidikan formal di sekolah. Dalam hal ini, waktu belajar peserta didik di sekolah perlu dioptimalkan agar peningkatan mutu hasil belajar dapat dicapai, terutama dalam pembentukan karakter peserta didik .
Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.
Kegiatan ekstra kurikuler yang selama ini diselenggarakan sekolah merupakan salah satu media yang potensial untuk pembinaan karakter dan peningkatan mutu akademik peserta didik. Kegiatan Ekstra Kurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Melaluikegiatan ekstra kurikuler diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial, serta potensi dan prestasi peserta didik.
Pendidikan karakter di sekolah juga sangat terkait dengan manajemen atau pengelolaan sekolah. Pengelolaan yang dimaksud adalah bagaimana pendidikan karakter direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah secara memadai. Pengelolaan tersebut antara lain meliputi, nilai-nilai yang perlu ditanamkan, muatan kurikulum, pembelajaran, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, dan komponen terkait lainnya. Dengan demikian, manajemen sekolah merupakan salah satu media yang efektif dalam pendidikan karakter di sekolah.
Menurut Mochtar Buchori (2007), pendidikan karakter seharusnya membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan akhirnya ke pengamalan nilai secara nyata. Permasalahan pendidikan karakter yang selama ini ada di SMP perlu segera dikaji, dan dicari altenatif-alternatif solusinya, serta perlu dikembangkannya secara lebih operasional sehingga mudah diimplementasikan di sekolah.
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.
Pendidikan  karakter pada tingkatan institusi mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di mata masyarakat luas.
Sasaran pendidikan karakter adalah seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia negeri maupun swasta.  Semua warga sekolah, meliputi para peserta didik, guru, karyawan administrasi, dan pimpinan sekolah menjadi sasaran program ini. Sekolah-sekolah yang selama ini telah berhasil melaksanakan pendidikan karakter dengan baik dijadikan sebagai best practices, yang menjadi contoh untuk disebarluaskan ke sekolah-sekolah lainnya.
Melalui program ini diharapkan lulusan SMP memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkarakter mulia, kompetensi akademik yang utuh dan terpadu, sekaligus memiliki kepribadian yang baik sesuai norma-norma dan budaya Indonesia. Pada tataran yang lebih luas, pendidikan karakter nantinya diharapkan menjadi budaya sekolah.
Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian indikator oleh peserta didik sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan SMP, yang antara lain meliputi sebagai berikut:
  1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja;
  2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri;
  3. Menunjukkan sikap percaya diri;
  4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas;
  5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional;
  6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif;
  7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif;
  8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya;
  9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari;
  10. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial;
  11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab;
  12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan Republik Indonesia;
  13. Menghargai karya seni dan budaya nasional;
  14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya;
  15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik;
  16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun;
  17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai adanya perbedaan pendapat;
  18. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana;
  19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana;
  20. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah;
  21. Memiliki jiwa kewirausahaan.
Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan  karakter adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai tersebut.

Friday 16 December 2011

Jam Wajib Mengajar Guru Indonesia

Jam Wajib Mengajar Guru Indonesia. Secara resmi Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, melalui surat Nomor 800/1085/2011 perihal beban kerja guru telah menginformasikan ketentuan jam wajib mengajar guru terhitung mulai tahun pelajaran 2011/2012. Di dalam surat yang ditujukan kepada Kepala UPT Kecamatan serta Kepala SMP/SMA/SMK Neheri dan Swasta itu dinyatakan bahwa pembagian tugas beban kerja guru paling sedikit 24 jam tatap muka per minggu, kecuali yang mendapat tugas tambahan yang diperhitungkan sebagai beban kerja, sesuai dengan PP 74 Tahun 2008, pasal 15 ayat 3.

Menindaklanjuti isi surat tersebut maka dalam implementasinya berarti semua guru, baik yang telah bersertifikat maupun yang belum bersertifikat harus memenuhi jam wajib mengajar minimal, yakni 24 jam. Pemenuhan jam wajib mengajar terkait erat dengan pengajuan PAK (yang baru) yang akan diberlakukan tahun 2013 nanti. Oleh karena hal tersebut, agar pengajuan PAK tidak terkendala, pihak sekolah harus sudah merancang dari sekarang agar jam wajib mengajar guru minimal 24 jam per minggu.


Khusus untuk yang mendapat tugas tambahan, pemenuhan jam disesuaikan dengan PP 74 Tahun 2008. Pada Pedoman Penghitungan Beban Kerja Guru yang diterbitkan Dirjen PMPTK berkaitan dengan tugas tambahan guru dijelaskan sebagai berikut:

1. Tugas sebagai Kepala Sekolah ekuivalen dengan 18 jam, sehingga minimal wajib mengajar 6 jam
2. Tugas sebagai Wakil Kepala Sekolah ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam
3. Tugas sebagai Kepala Perpustakaan ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam
4. Tugas sebagai Kepala Laboratorium ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam
5. Tugas sebagai Ketua Jurusan Program Keahlian ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam
6. Tugas sebagai Kepala Bengkel ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam
7. Tugas sebagai Pembimbing Praktik Kerja Industri ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam
8. Tugas sebagai Kepala Unit Produksi ekuivalen dengan 12 jam, sehingga minimal wajib mengajar 12 jam

Selain tugas tambahan di atas, kegiatan pembimbingan siswa, termasuk kegiatan ekstrakurikuler, juga bisa dianggap sebagai kegiatan tatap muka. Khusus untuk wali kelas tidak dianggap sebagai tugas tambahan.

Ketentuan untuk Guru Bersertifikat
Khusus untuk ketentuan guru yang telah mengikuti kegiatan sertifikasi, jam minimal wajib mengajar adalah 24 jam, kecuali yang mendapat tugas tambahan di atas. Di samping itu, pemenuhan jam wajib mengajar haruslah mata pelajaran sendiri (pemenuhan jam wajib mengajar tidak dibenarkan diambil dari mata pelajaran yang lain maupun serumpun). Ketentuan ini lebih longgar bagi guru yang belum bersertifikat, untuk pemenuhan jam wajib mengajar masih dibenarkan mengampu mata pelajaran lain terkait nantinya dengan pengajuan PAK.


Melalui email yang saya terima dari Kepala SMP 1 Wiradesa, Bapak Aji Suryo Sumanto, ada rambu-rambu berkaitan guru yang sudah bersertifikat. Email berupa surat yang berasal dari LPMP Provinsi Jawa Tengah dan ditujukan kepada Kepala Dinas Dikpora Kota Pekalongan tertanggal 26 April 2011 itu berisi ketentuan bagi guru yang sudah bersertifikat sebagai berikut:
1. Guru yang mengajar pada Kejar Paket A, B, atau C tidak bisa diperhitungkan jam mengajarnya
2. Guru Mapel SMP (selain Penjasorkes dan Agama) tidak boleh mengajar di SD, karena guru SD pada dasarnya adalah guru kelas
3. Penambahan jam pada struktur kurikulumpaling banyak 4 jam per minggu berdasarkan standar isi KTSP
4. Program pengayaan atau remedial teaching tidak diperhitungkan jam mengajarnya
5. Pembelajaran ekstrakurikuler tidak diperhitungkan jam mengajarnya, meskipun sesuai dengan sertifikasi mata pelajaran
6. Pemecahan Rombel dari 1 kelas menjadi 2 kelas diperbolehkan, dengan syarat dalam 1 kelas jumlah siswa minimal 20
7. Pembelajaran Team teaching tidak diperbolehkan kecuali untuk mata pelajaran Produktif di SMK
8. Guru Bahasa Indonesia yang mengajar Bahasa Jawa, jam mengajar Bahasa Jawanya tidak diperhitungkan. Mata Pelajaran yang serumpun adalah IPA dan IPS dan hanya boleh untuk tingkat SMP
9. Pengembangan diri siswa tidak diperhitungkan jam mengajarnya

Demikian ketentuan jam wajib mengajar guru yang secara resmi mulai diberlakukan mulai Juli 2011 nanti. Bagi yang ingin mengetahui secara lebih jelas, berikut saya link-kan ketentuan di atas untuk bisa diunduh:

DOWNLOAD KETENTUAN JAM WAJIB MENGAJAR GURU

Thursday 15 December 2011

Download Kumpulan Soal UN dan EBTANAS Bahasa Indonesia Tahun 1999-2009

Download Kumpulan Soal UN dan EBTANAS Bahasa Indonesia Tahun 1999-2009


Bahasa Indonesia adalah satu mata pelajaran Ujian Nasional. Mempersiapkan Ujian akhir nasional Bahsa Indonesia menjadi suatu hal yang dilakukan oleh seorang siswa demi menghadapi UJian Nasional Bahasa Indonesia  dengan baik dan benar. Dengan motivasi dan kerja keras, saya doakan agar siswa di seluruh INDONESIA lulus dengan nilai baik, amin.
Adapun Soal-soal bahasa Indonesia yang dibutuhkan sangat banyak sekali. siswa dapat mendownload pada halaman ini, dengan harapan siswa bisa belajar dan menjawab semua semua soal Uan 2011 dan 2012. mantab.

Ujian Nasional biasa disingkat UN / UNAS adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-UndangRepublik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.
Proses pemantauan evaluasi tersebut dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan pada akhirnya akan dapat membenahi mutu pendidikan. Pembenahan mutu pendidikan dimulai dengan penentuan standar.
Penentuan standar yang terus meningkat diharapkan akan mendorong peningkatan mutu pendidikan, yang dimaksud dengan penentuan standar pendidikan adalah penentuan nilai batas (cut off score). Seseorang dikatakan sudah lulus/kompeten bila telah melewati nilai batas tersebut berupa nilai batas antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi tertentu dengan peserta didik yang belum menguasai kompetensi tertentu. Bila itu terjadi pada ujian nasional atau sekolah maka nilai batas berfungsi untuk memisahkan antara peserta didik yang lulus dan tidak lulus disebut batas kelulusan, kegiatan penentuan batas kelulusan disebut standard setting.
Manfaat pengaturan standar ujian akhir:
  • Adanya batas kelulusan setiap mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi minimum.
  • Adanya standar yang sama untuk setiap mata pelajaran sebagai standard minimum pencapaian kompetensi.





http://www.ziddu.com/download/17798711/SMA_-_Bahasa_Indonesia_1999.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/17798712/SMA_-_Bahasa_Indonesia_2007.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/17798713/SMA_-_Bahasa_Indonesia_2006.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/17798714/SMA_-_Bahasa_Indonesia_2005.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/17798715/SMA_-_Bahasa_Indonesia_2003.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/17798716/SMA_-_Bahasa_Indonesia_2000.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/17798717/SMA_-_Bahasa_Indonesia_2001.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/17798718/SMA_-_Bahasa_Indonesia_2002.pdf.html

http://www.ziddu.com/download/17798719/SMA_-_Bahasa_Indonesia_2004.pdf.html

Monday 12 December 2011

Fisika SMA X Besaran dan Satuan Video

Fisika SMA X Besaran dan Satuan Video.  download Materi tentang fisika SMA kelas 10 X. di video akan dijelaskan mengenai besaran dan satuan dalam fisika. yang menjadi tolok ukur dalam pengukuran. poengukuran adalah, pendekatan nilai sebenarnya.

SIlahkan Download Video dibawah ini. terrima kasih ^_^.

1. Video Fisika SMA X Besaran dan Satuan Video bagian 1


2. Video Fisika SMA X Besaran dan Satuan Video bagian 2

3. Video Fisika SMA X Besaran dan Satuan Video bagian 3

4. Video Fisika SMA X Besaran dan Satuan Video bagian 4

5. Video Fisika SMA X Besaran dan Satuan Video bagian 5

6. Video Fisika SMA X Besaran dan Satuan Video bagian 6

Popular Posts

About Me

Download Soal Jawaban Seleksi Ujian © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO